Langsung ke konten utama

Cerita tentang Pak Habibie dan temannya orang Yahudi



Dalam suatu kesempatan, saya pernah menghadiri sebuah kajian Ustadz Bachtiar Nasir, Lc pada saat itu di sebuah masjid daerah Bandung. Ada cerita menarik yang disampaikan Ustadz Bachtiar tentang sosok Eyang Habibie.

Sebagaimana yang kita ketahui, sosok Habibie lahir dari keluarga yang religius. Ayahnya bahkan wafat ketika mengimami shalat keluarganya. Tak kurang dari 2 juz dalam sehari Ayahnya membaca Al-Quran.

Jangan tanya keshalihan ibunya. Beliau ahli taklim, dalam sepekan tak pernah dilewati kecuali khatam Al-Quran.

Suatu ketika Pak Habibie bertutur tentang kisah perjuangannya selama di Jerman. Beliau berkompetisi dengan dua orang Yahudi yang mana dua orang Yahudi ini selalu menjadi juara di kelasnya.

Sampai suatu ketika, Eyang Habibie merasa penasaran rahasia apa sih yang membuat mereka itu begitu cerdas, padahal Eyang Habibie sudah begitu keras dan mati-matian dalam belajar.

Sampai akhirnya dia bertanya ke orang Yahudi itu apa rahasia mereka bisa pintar? Diajaknyalah Habibie menginap di asrama orang Yahudi tersebut. Ketika menginap di sana, Pak Habibie kaget, karena jam 2 malam orang Yahudi itu sudah bangun, membaca buku, belajar.

Didekatinya diam-diam. Lalu ditanyakan kepada orang Yahudi tersebut buku itu. Kamu membaca apa? Orang Yahudi itu kaget, terperanjat, dengan segera buku itu disembunyikan di balik badannya.

Setelah lama berkutat, akhirnya Pak Habibie mendapatkannya. Ketika di buka ternyata itu adalah Al-Quran. Betapa kagetnya Pak Habibie. Lalu ia berkata, “Ini kan Al-Quran, kitab suci saya, kitab suci umat Islam. Kenapa kamu baca ini?”

Orang Yahudi tersebut kemudian berkata, “Rudy… Seandainya umat Islam membaca Al-Quran dan menaruh perhatian kepadanya, maka niscaya mereka tidak akan pernah bisa dikalahkan. Inilah kunci kesuksesan umat Islam yang ditinggalkan oleh umat Islam sendiri.”

Akhirnya setelah menyadari hal itu, setiap jam 2 malam Pak Habibie selalu bangun, mandi, shalat tahajjud dan membaca Al-Quran, istiqamah dalam rutinitasnya.

Kita pun bisa menemukan keshalihan yang lainnya. Pak Habibie suatu ketika ditanya, “Di sisa waktu-waktu yang Eyang miliki, mau dipakai apakah waktu yang sangat terbatas ini?”

Eyang dengan nada khasnya menjawab, “Saya akan habiskan waktu untuk membuat pesawat R80 agar bangsa Indonesia bisa memiliki pesawat sendiri. Sebagian waktu yang lain, akan Eyang gunakan untuk membaca Al-Quran sebanyak-banyaknya. Eyang ingin bertemu dengan Ibu Ainun. Ibu Ainun itu orang yang baik, orang yang shalihah, rajin beribadah, saya yakin Ibu Ainun ada di surga. Maka saya harus membaca Al-Quran untuk memantaskan diri, supaya bisa bertemu Ibu Ainun di surga”.

Dalam sebuah kesempatan konfrensi di Mesir, Pak Habibie pernah berkata, “Saya ini adalah seorang teknokrat, saya bisa membuat pesawat terbang, saya memiliki ilmu itu. Tapi setelah saya sadari, bahwa ada yang lebih penting dari itu semua, yaitu ilmu agama.”

Ustadz Adi Hidayat, Lc. MA pun pernah bercerita tentang kedahsyatan Pak Habibie ini, semata-mata karena didikan orangtua yang mendidik Pak Habibie seperti Imam Nawawi, gemar belajar, ibadah, dan membaca buku.

Dari sini kita bisa mengambil kesimpulan, siapapun yang dekat dengan Al-Quran akan diberkahi dan teranugerahi kecerdasan yang luar biasa. Sosok Eyang Habibie saya rasa salah satunya.

Masyaa Allah…
Hari ini kita kehilangan sumber mata air Indonesia. Semoga ke depan Indonesia bisa kembali teranugerahi sosok seperti Pak Habibie.


Oleh: Wildan Nugraha (Quranic Motivation)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahasa G

Dalam seminggu ini, anak saya setiap minta sesuatu kok pakai bahasa aneh kayak orang jaman batu ... " Agayagah begiligi kegebagab"  Weleh - weleh opo kuwi? Ternyata sekarang di sekolahnya teman-temannya lagi ngetrend Bahasa G. Iseng-iseng saya coba browsing di mbah google, ternyata sudah ada yang posting dan jadi bahan diskusi di kaskus. Bahasa G adalah bahasa gaul yang boleh dikatakan bahasa rahasia untuk ngrumpi anak-anak supaya sulit difahami orang yang ingin ikut nguping. Selain harus mikir untuk menterjemahkan yang ngomong juga harus berpikir untuk mengucapkannya. Menarik juga untuk mengasah otak lebih keras berpikir he he he Berikut contoh kunci - kuncinya ... Suku Kata / penggalan (yang asli) : Ka – Mu – Ja – Hat  Suku Kata Tambahan (ubah huruf depan jadi G) : - “Ka” (ubah huruf depan ("K") menjadi huruf "G" sehingga menjadi “ Ga”, gabungkan keduanya = "KaGa") - “Mu” (ubah huruf depan ("M") menjadi huruf "G

Pernah Tidur Seperti di Tindih Setan ?? Berikut Penjelasanya !!

Pernah terbangun dari tidur, tapi sulit bergerak ataupun berteriak? dont worry, anda tidak sedang diganggu makhluk halus. Ini penjelasan ilmiahnya. Pada saat mengalami ini biasanya kita akan sulit sekali bergerak dan kemudian ada sedikit rasa dingin menjalar dari ujung kaki ke seluruh tubuh. Untuk bisa bangun, satu-satunya cara adalah menggerakkan ujung kaki, ujung tangan atau kepala sekencang-kencangnya hingga seluruh tubuh bisa digerakkan kembali,biasanya disertai juga dengan munculnya bayangan kegelapan. Hal inilah yang diasumsikan “ketindihan” makhluk halus orang sebagian besar orang. Sleep Paralysis Menurut medis, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh). Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya. Sleep paralysis bisa terjadi pada siapa saj

Berbagi Cerita Inspirasi : Berburu Monyet di Afrika

Bukan bermaksud merendahkan, simaklah sari pati ceritanya yang bermanfaat untuk membangun diri. Di Afrika, ada teknik berburu monyet begitu unik. Si pemburu menangkap monyet dalam keadaan hidup tanpa cedera sedikitpun. Tanpa senjata tajam, apalagi peluru. Bagaimana caranya? Cara menangkapnya sederhana saja, si pemburu hanya menggunakan toples berleher panjang & sempit. Toples itu diisi kacang yang telah diberi aroma. Tujuannya untuk mengundang monyet-monyet itu datang. Setelah diisi kacang, toples-toples itu ditanam dalam tanah dengan menyisakan mulut toples dibiarkan tanpa tutup. Para pemburu biasa melakukannya di sore hari. Besoknya, mereka tinggal meringkus monyet-monyet yang tangannya terjebak di dalam botol, tak bisa dikeluarkan. Kok, bisa? Monyet-monyet itu tertarik pada aroma yang keluar dari setiap toples. Mereka mengamati lalu memasukkan tangan untuk mengambil kacang-kacang yang ada di dalam. Tapi karena menggenggam kacang, monyet-monyet itu tidak bi