Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Bertindak Sekarang !

Banyak orang belajar dan tidak pernah bertindak maka hasilnya Nol Besar. Banyak orang bertindak dan tidak pernah belajar maka hasilnya cuma begitu-begitu saja dan tidak berkembang. Seperti mangkuk rezeki, kalau kita tidak pernah belajar untuk memperbesar rezeki kita maka rezeki yang berlimpah terus tumpah karena mangkuk rezeki kita tidak bertambah besar. Dan yang paling parah, orang yang tidak belajar dan tidak bertindak. Mereka jadi pengangguran seumur hidup tertekan dan hidup menjadi beban orang lain.Dan sekarang, tibalah saatnya anda untuk bertindak. Bertindak bukan berarti berhenti belajar. Jadi saran saya dan Robert Kiyosaki : 1. Berhentilah melakukan apa yang sedang anda lakukan. Dengan kata lain, ambillah istirahat dan nilailah apa yang berhasil dan apa yang tidak berhasil. Definisi gila adalah melakukan hal-halyang sama dan mengharapkan hasil yang berbeda. Berhentilah melakukan apa yang tidak berhasil dan carilah sesuatu yang baru untuk dilakukan. 2. Carilah gagasan atau

Berani berkata TIDAK!

Tahukah Anda ketika kita berkata tidak? Bahwa dalam hidup ada suatu perbuatan yang sia-sia tapi tak menghasilkan? Perbuatan itu adalah berusaha untuk selalu berkata “ya” untuk memuaskan orang lain. Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi sebuah cerita rakyat dari Eropa yang mengilustrasikan hal ini dengan sangat baik. Selamat membaca! Di suatu pagi hari yang cerah, seorang penggiling tepung dan anaknya pergi untuk menjual hasil gilingannya ke kota. Anaknya menunggangi keledai sementara ayahnya berjalan di sisi keledai itu.Di perjalanan mereka bertemu dengan seorang dari desa sekitar. Orang itu berkata “Kamu seharusnya malu dengan dirimu sendiri!” Katanya dengan nada merendahkan. “Kamu duduk dengan nyamannya sementara ayahmu yang sudah berumur harus berjalan. kamu tidak punya rasa hormat!” Dengan malu-malu, sang anak dan ayahnya saling menatap dan bertukar tempat dengan rasa malu. Ketika mereka melanjutkan perjalanan, seorang tua menghardik mereka. Katanya “Bagaimana kamu i