Langsung ke konten utama

TIPS Memotret dengan Kamera Handphone

Dengan perkembangan teknologi digital yang semakin canggih, saat ini tidak kesulitan lagi untuk menghasilkan sebuah foto digital dengan alat yang paling sederhana sekalipun, yaitu dengan mempergunakan kamera digital yang terintegrasi dalam sebuah handphone.
Saya tidak akan membahas HP dengan fasilitas kamera yang sudah mempunyai resolusi yang sangat baik bahkan sudah menyamai kamera digital, tapi disini saya akan berikan tips bagi yang masih mempertahankan mempergunakan handphone kamera dengan resolusi masih seadanya, yaitu biasanya cuma 1.3 MP atau bahkan VGA.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
1. Setting pengaturan gambar pada fitur kamera di handphone
Pakailah setting gambar dengan resolusi tertinggi dan ukuran gambar paling besar. Resikonya: memakan memori agak besar, tapi hasil foto optimal.
2. Perhatikan Cahaya
Harus sangat cukup cahaya, jangan terlalu terik/terang atau jangan terlalu redup. Paling bagus siang hari dengan pencahayaan alami dari sinar matahari. Jangan motret malam hari!
3. Posisi kamera saat pemotretan
Cari posisi kamera yang betul-betul tepat dan dirasa gambar terlihat terang dan tajam, dengan melihat gambar yang muncul di layar kamera.
4. Sedikit 'SENSE OF ART'
Ini menyangkut kompoisisi gambar, angel foto, dsb yang berhubungan dengan yang nyeni-nyeni. Hal ini biasanya bakat alami atau sebuah talenta dari Yang Maha Kuasa. Jadi sulit untuk diajarkan kepada siapapun juga he he he.

Berikut beberapa contoh pengambilan gambar pakai kamera handphone dengan resolusi 'SEADANYA'. Cukup menarik bukan? Selamat mencoba!



Komentar

grandchief mengatakan…
wow cukup menarik mas,karena kamera saya juga resolusinya juga nggak besar harus memperhatikan komposisi gambar yang pas biar hasilnya optimal
Suiswoyo mengatakan…
poin 1 jgn lupa, karena kebanyakan orang tidak memperhatikan
shg hasil fotonya sering cuma sebesar layar hp, kalo dilihat dikomputer
ya tetep segede layar hp ...
itu mas kameranya berapa pixel?
Suiswoyo mengatakan…
kamera buatan china paling banter cuma 1.3 MP, standard handphone ...

Postingan populer dari blog ini

Bahasa G

Dalam seminggu ini, anak saya setiap minta sesuatu kok pakai bahasa aneh kayak orang jaman batu ... " Agayagah begiligi kegebagab"  Weleh - weleh opo kuwi? Ternyata sekarang di sekolahnya teman-temannya lagi ngetrend Bahasa G. Iseng-iseng saya coba browsing di mbah google, ternyata sudah ada yang posting dan jadi bahan diskusi di kaskus. Bahasa G adalah bahasa gaul yang boleh dikatakan bahasa rahasia untuk ngrumpi anak-anak supaya sulit difahami orang yang ingin ikut nguping. Selain harus mikir untuk menterjemahkan yang ngomong juga harus berpikir untuk mengucapkannya. Menarik juga untuk mengasah otak lebih keras berpikir he he he Berikut contoh kunci - kuncinya ... Suku Kata / penggalan (yang asli) : Ka – Mu – Ja – Hat  Suku Kata Tambahan (ubah huruf depan jadi G) : - “Ka” (ubah huruf depan ("K") menjadi huruf "G" sehingga menjadi “ Ga”, gabungkan keduanya = "KaGa") - “Mu” (ubah huruf depan ("M") menjadi huruf "G

Jalan-jalan ke Borobudur

Akhir tahun 2010 ini pertama kali aku mengunjungi salah satu dari 7 keajaiban dunia yaitu candi Borobudur. Angan-angan untuk melihat langsung candi Borobudur ini memang sudah cukup lama dan baru kesampaian tanggal 31 Desember 2010. Selesai sholat Jum'at di jalan utama Yogya-Magelang, aku dan 4 orang temanku dari CV. Surya Gemilang langsung meluncur menuju lokasi. Harga tiket masuk Candi Borobudur Rp. 23000,- untuk dewasa dan Rp. 11000,- untuk anak-anak. Memang terasa cukup mahal dibandingkan dengan Kebun Binatang Ragunan yang cuma Rp. 4000,- untuk dewasa dan Rp. 3000,- untuk anak-anak. Tetapi kalau kita mengingat betapa membutuhkan biaya yang cukup besar untuk pemeliharaan candi ini ya harga segitu masih terjangkau lah. Pada saat kita bekunjung  sedang ada pembersihan pada stupa paling atas (terbesar) sehingga pengunjung hanya diperbolehkan naik sampai wilayanh stupa paling dasar atau tiga tingkat dibawah stupa besar. Info lengkap tentang Candi Borobudur bisa dilihat di