Hari-hari di bulan ini hujan seakan tak henti turun. Air di sungai belakang rumah sudah terlihat coklat keruh. Tanda-tanda akan datang 'banjir gunung'yang rutin melanda kampung setiap musim hujan tiba. Setiap hari kami selalu menengok pinggir kali. Terlihat air yang terus naik dan mulai meluber ke pinggir kali. Kami sering memberi tanda dengan sebatang kayu yang kami tancapkan untuk mengetahui 'perkembangan' air kali ini. Hujan tak jua turun. Tak berapa lama saat sore hari air sudah berada di samping rumah, tapi belum masuk ke dalam rumah. Malam itu kami tidur nyenyak sekali, karena suasana banjir yang memang dingin membuat suasana begitu nyaman. Kami sekeluarga tidur di satu balai-balai. Masih muat karena masih kecil-kecil. Pagi-pagi begitu bangun air sudah ada dibawah tempat tidur sedengkul kami dan sandal kami sudah mengambang di sekitar kamar tidur. Bapak sibuk di dapur yang tanahnya memang paling tinggi dari seluruh ruangan rumah menyiapkan 'ranggon' yaitu mengganjal kaki tempat tidur dengan kursi sehingga naik setinggi kurang lebih setengah meter sehingga kami masih bisa tidur diatasnya. Emak juga memasak diatas meja. Banjir dikampung kami memang tak pernah sampai merendam atap rumah jadi kami tidak pernah mengungsi. Saat banjir masih belum tinggi dan mobil-mobil masih bisa melewati jalan raya di depan rumah kami, pada saat mobil-mobil tersebut lewat sering menimbulkam 'ombak' yang menghantam dinding depan rumah kayu kami, sehingga saat banjir seperti ini Bapak juga harus membuat patok-patok di belakang dinding rumah dengan menggunakan kayu dan bambu untuk menahan dinding rumah. Kami sering menghimbau kepada sopir-sopir truk supaya melaju pelan karena semakin ngebut mereka ombak yang ditimbulkan juga semakin besar yang menghantam dinding rumah. Kalau penahan tidak cukup kuat dinding bisa jebol.Banjir gunung ini biasanya tidak berlangsung lama. Paling lama 1 bulan. Sekolah? Otomatis kami libur, sehingga setiap hari kami bisa bermain dengan banjir ... yang bagi kami sebagai anak kecil adalah suatu hal yang menyenangkan. Bisa main air sepuasnya sama teman-teman.
Hari-hari di bulan ini hujan seakan tak henti turun. Air di sungai belakang rumah sudah terlihat coklat keruh. Tanda-tanda akan datang 'banjir gunung'yang rutin melanda kampung setiap musim hujan tiba. Setiap hari kami selalu menengok pinggir kali. Terlihat air yang terus naik dan mulai meluber ke pinggir kali. Kami sering memberi tanda dengan sebatang kayu yang kami tancapkan untuk mengetahui 'perkembangan' air kali ini. Hujan tak jua turun. Tak berapa lama saat sore hari air sudah berada di samping rumah, tapi belum masuk ke dalam rumah. Malam itu kami tidur nyenyak sekali, karena suasana banjir yang memang dingin membuat suasana begitu nyaman. Kami sekeluarga tidur di satu balai-balai. Masih muat karena masih kecil-kecil. Pagi-pagi begitu bangun air sudah ada dibawah tempat tidur sedengkul kami dan sandal kami sudah mengambang di sekitar kamar tidur. Bapak sibuk di dapur yang tanahnya memang paling tinggi dari seluruh ruangan rumah menyiapkan 'ranggon' yaitu mengganjal kaki tempat tidur dengan kursi sehingga naik setinggi kurang lebih setengah meter sehingga kami masih bisa tidur diatasnya. Emak juga memasak diatas meja. Banjir dikampung kami memang tak pernah sampai merendam atap rumah jadi kami tidak pernah mengungsi. Saat banjir masih belum tinggi dan mobil-mobil masih bisa melewati jalan raya di depan rumah kami, pada saat mobil-mobil tersebut lewat sering menimbulkam 'ombak' yang menghantam dinding depan rumah kayu kami, sehingga saat banjir seperti ini Bapak juga harus membuat patok-patok di belakang dinding rumah dengan menggunakan kayu dan bambu untuk menahan dinding rumah. Kami sering menghimbau kepada sopir-sopir truk supaya melaju pelan karena semakin ngebut mereka ombak yang ditimbulkan juga semakin besar yang menghantam dinding rumah. Kalau penahan tidak cukup kuat dinding bisa jebol.Banjir gunung ini biasanya tidak berlangsung lama. Paling lama 1 bulan. Sekolah? Otomatis kami libur, sehingga setiap hari kami bisa bermain dengan banjir ... yang bagi kami sebagai anak kecil adalah suatu hal yang menyenangkan. Bisa main air sepuasnya sama teman-teman.
Komentar